Pembelajaran 6 : Membuat Modularitas Class di PHP OOP
Membuat Modularitas Class di PHP OOP
Hallo semua, pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai pembelajaran selanjutnya yaitu mengenai Moduaritas Class. Sebelumnya kita telah membahas tentang Menjalankan Method di PHP OOP, jika kalian belum membacanya silahkan baca terlebih dahulu agar lebih memahami unuk pembelajaran ini dan pelajaran selanjutnya.
Baiklan langsung saja masuk kepembahasan. Apa itu Modularitas Class??
Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.
Pada contoh-contoh script sebelumnya, classdan juga proses instantisasi dijadikan satu dalam sebuah script. Hal ini dirasa kurang efektif apabila class tersebut jujga digunakan dalam script yang lain nantinya. Sehingga untuk alasan kemudahan penggunaan, biasanya sebuah class atau kumpulan class diletakkan dalam sebuah script tersendiri, yang selanjutnya akan di panggil dalam sebuah script apabila class tersebut akan digunakan. Dengan demikian kita tidak perlu menulis kembali isi class secara penuh dalam setiap scriptnya. Modularitas ini sama prinsipnya dengan function.
Sebagai contoh, perhatikan script berikut ini.
<?php
class kendaraaan {
var $jumlahRoda;
var $warna;
var $harga;
var $merek;
function status harga() {
if($this->harga > 50000000) {
$status = 'Mahal';
} else {
$status = 'Murah';
}
return $status;
}
function setMerek($x) {
$this->merek = $x;
}
function setHarga($x) {
$this->harga = $x;
}
function getMerek() {
return $this->merek;
}
function getHarga() {
return $this->harga;
}
}
$kendaran1 = new kendaraan();
$kendaraan1->setMerek('Honda Revo');
$kendaraan1->setHarga(100000000);
echo 'Harga Dari '.$kendaran1->getMerek().' adalah Rp. '.$kendaran1->getHarga;
?>
Dari script diatas, kita dapat memisahkan class "kendaraan" ini dalam sebuah file tersendiri misalkan kita beri nama "class-kendaraan.php" yang isinya.
<?php
class kendaraaan {
var $jumlahRoda;
var $warna;
var $harga;
var $merek;
function status harga() {
if($this->harga > 50000000) {
$status = 'Mahal';
} else {
$status = 'Murah';
}
return $status;
}
function setMerek($x) {
$this->merek = $x
}
function setHarga($x) {
$this->harga = $x;
}
function getMerek() {
return $this->merek;
}
function getHarga() {
return $this->harga;
}
}
?>
Selanjutnya kita tinggal panggil file class-kendaraan.php pada file lain jika kita memerlukannya,
Sebagai contoh :
contoh.php
<?php
include "class-kendaraan.php";
$kendaran1 = new kendaraan();
$kendaraan1->setMerek('Honda Revo');
$kendaraan1->setHarga(100000000);
echo 'Harga Dari '.$kendaran1->getMerek().' adalah Rp. '.$kendaran1->getHarga;
?>
0 Response to "Pembelajaran 6 : Membuat Modularitas Class di PHP OOP"
Post a Comment